Due Date Dah Semakin Dekat, Ini Tanda-Tanda Bersalin Anak Kedua, Lain Ke?
Tanda-tanda melahirkan anak kedua katanya lebih mudah tapi banyak tanda yang pelik dan lain betul daripada bersalin pertama kali, betul ke?
Memang setiap pengalaman bersalin adalah berbeza bagi setiap ibu. Malah pengalaman bersalin anak pertama dan kedua pun banyak bezanya. Sekiranya anda sekarang hamil buat kali kedua tentu tertanya tanya apakah tanda-tanda melahirkan anak kedua?
Tanda-tanda melahirkan anak kedua
Sebagian besar tanda-tanda melahirkan anak kedua umumnya sama dengan yang pertama. Walau bagaimanapun, ada beberapa tanda-tanda dan karakteristik berbeza yang dapat muncul sebelum melahirkan anak kedua.
Adapun tanda-tanda melahirkan anak kedua yang mungkin terjadi adalah:
#1. Terdapat banyak kontraksi palsu
Sebelum anda melahirkan bayi, akan ada banyak kontraksi palsu yang akan anda alami beberapa minggu sebelum tarikh bersalin.
Kontraksi palsu atau Braxton hicks contractions adalah keadaan di mana terjadi rasa kram di perut, yang mirip seperti kontraksi.
Ini kerana badan anda sudah pernah mengalami proses bersalin sebelumnya, maka otot akan menyesuaikan diri dan aktif lebih awal.
Efeknya, kontraksi palsu pun akan lebih banyak terjadi. Namun ibu-ibu perlu alert juga ya, anak kedua selalunya juga keluar lebih awal, jadi jumpa doktor segera sekiranya anda merasakan kontraksi yang kerap. Dan terutama sekali jika selang 5 minit.
Baca juga: 13 Tanda Anda Bakal Bersalin Dalam Masa Terdekat Ini
#2. Perut turun
Ketika bayi sudah memasuki pangkal rahim, ini merupakan tanda bahwa persalinan semakin dekat. Hal tersebut membuat perut ibu menjadi lebih turun dan heartburn yang kerap mengganggu pun makin mereda.
Selain itu, ibu hamil juga dapat menarik nafas lebih mudah karena hilangnya tekanan pada diafragma. Akan tetapi, ibu mungkin akan lebih sering buang air kecil, sakit pelvik, dan sakit punggung.
#3. Serviks lebih lebar
Pada kehamilan kedua, serviks lebih mudah melebar menjelang persalinan kerana persalinan pertama sudah meregangkan sebagian besar otot ini. Hal ini membuat otot rahim, leher rahim, dan otot perut menjadi lebih rileks pada persalinan anak kedua.
Kondisi ini juga merupakan salah satu alasan mengapa proses persalinan anak kedua menjadi lebih cepat kerana bayi memiliki lebih banyak ruang untuk keluar. Selain itu, waktu untuk anda meneran pun menjadi lebih sedikit pada persalinan kedua.
#4. Mucus Plug hilang lebih awal
Lendiran (mucus plug) berfungsi untuk menghalang bakteria masuk ke rahim dan menginfeksi janin. Apabila waktu bersalin sudah dekat, mucus plug akan jatuh dan keluar melalui vagina sebagai cairan dicampur sedikit darah.
Ibu yang hamil anak kedua biasanya kehilangan mucus plug lebih awal sebelum bersalin. Hal ini dipengaruhi oleh serviks yang menipis dan melebar lebih cepat kerana kekuatan ototnya menurun setelah bersalin kali pertama.
#5. Kontraksi teratur
Berbeza dengan kontraksi Braxton-Hicks, kontraksi yang betul memiliki waktu yang teratur, semakin kuat, dan semakin dekat jaraknya. Kontraksi ini umumnya berlangsung sekitar 30-70 saat..
Kontraksi Braxton-Hicks dapat hilang ketika anda mengubah posisi, berjalan, atau istirahat. Sebaliknya, kontraksi betul akan terus berlaku, tak kiralah bila anda mengubah posisi, atau berjalan dan sebagainya. Bahkan Anda juga mungkin merasakan sakit yang terus meningkat.
Hal-hal di atas tidak selalu dirasakan sebab setiap orang akan mengalami pengalaman yang berbeda. Terdapat perbezaan dengan kehamilan anak pertama yang rata-rata melahirkan pada minggu ke-41. Pada kehamilan kedua, umumnya kelahiran terjadi pada minggu ke-40. Hal ini disebabkan oleh tubuh yang lebih terbiasa dengan kehamilan dan bereaksi lebih cepat terhadap pelepasan hormon yang dapat menjurus kepada kelahiran.
Proses persalinan pun ternyata lebih singkat pada kelahiran anak kedua. Jika sebagian besar wanita menjalani tempoh bersalin pertama selama 8 jam atau lebih, persalinan anak kedua hanya memerlukan waktu sekitar 5 jam karena serviks sudah siap sejak awal. Meski begitu, kondisi ini berbeza pada setiap wanita.
Jika Anda telah merasakan tanda-tanda untuk melahirkan bayi, cepat berjumpa dengan doktor dan mereka akan sarankan apa yang patut dilakukan seterusnya.
Anda perlu menghubungi doktor sekiranya:
air ketuban anda pecah, atau jika anda syak bahawa anda mengalami kebocoran cecair amnion;
bayi anda kurang bergerak berbanding biasa;
anda mengalami pendarahan faraj (kecuali jika ia hanyalah sedikit mukus yang bercampur darah);
anda mendapat demam, sakit kepala yang teruk, mengalami perubahan dalam penglihatan, atau sakit pada bahagian abdomen yang berterusan dan tidak surut-surut.
Sumber: SehatQ, Baby Center
Peringatan: Anda tidak dibenarkan menyiar artikel ini di mana-mana laman web atau status Facebook yang lain, tanpa pemberian kredit dan pautan yang tepat lagi berfungsi pada artikel asal di laman theAsianparent Malaysia