Seorang bayi 6 bulan meninggal pada Khamis (13/10) pagi setelah jatuh bersama ibunya ke dalam lorong lift flat mereka di Brooklyn, New York.
Sebelum kejadian naas ini terjadi, ibu dan bayinya yang berada di dalam stroller atau kereta dorong sedang menunggu lif dari tingkat 23, kata Polisi.
Ketika pintu lif terbuka, ternyata lifnya tidak ada. Namun si ibu tidak menyedarinya dan tetap mendorong kereta bayinya hingga mereka terjatuh ke bumbung lif sejauh kurang lebih 2 meter.
Malangnya, si ibu jatuh menimpa bayinya, sehingga menyebabkan cedera serius.
“Saya mendengar suara perempuan menjerit,” kata Hopeton Stewart, penjaga gedung, kepada CNN. “Saya mendengarnya menangis dan menjerit.”
Lift kemudian diturunkan ke lantai 17, di mana mereka dibawa keluar oleh tim mekanik lift. Saat akhirnya berhasil diselamatkan, bayi perempuan tersebut sudah tidak sadarkan diri.
Beliau akhirnya dinyatakan meninggal di Rumah Sakit Coney Island, dimana ibunya juga dirawat. Dalam sebuah wawancara dengan CNN, datuk kepada bayi mengatakan dia sangat terpukul, dan menjelaskan anaknya (si ibu) masih dalam keadaan shock.
Sementara itu, pihak apartmen memang sudah sering mendapatkan laporan keluhan sebelumnya. Dengan lebih dari 120 laporan pelanggaran keselamatan lif sejak tahun 2005.
Seorang warga yang tinggal di bangunannya, Harold Noel (37) mengatakan kepada wartawan dia juga pernah terjebak dalam lif beberapa waktu lalu.
“Sekarang semua orang takut untuk naik lif,” kata Noel.
Warga lainnya, Robert Whitley, menceritakan keluhan senada. “Lif sudah sering berhenti di tingkat lain, sedangkan pintu yang terbuka berada di tingkat lain,” kata Whitley.
Sampai saat ini pihak polis masih menyelidiki kes ini.
Ada isu keibubapaan yang buat anda risau? Jom baca artikel atau tanya dan dapat terus jawapan dalam app theAsianparent kami! Download theAsianparent Community di iOS dan Android sekarang!